Pages

Jumat, 12 Juli 2013

Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup

KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP

A.                Adaptasi makhluk hidup
Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Macam-macam adaptasi pada makhluk hidup, yaitu:
1)      Adaptasi morfologi
Merupakan penyesuaian bentuk-bentuk atau alat-alat tubuh makhluk hidup sesuai dengan lingkungannya.
Contoh adaptasi morfologi pada hewan, yaitu:
·         Bentuk gigi pada hewan omnivora, karnivora dan herbivora
·         Bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya, seperti pemakan daging, tumbuhan & tumbuhan maupun daging
·         Bentuk kaki burung sesuai dengan cara hidupnya, seperti pemanjat, pencengkram, pengais
·         Tipe mulut serangga sesuai dengan cara hidupnya, seperti mulut penggigit, pengisap & pengisap sekaligus penjilat.
Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan, yaitu:
·         Xerofit merupakan tumbuhan yang hidup dilingkungan kering seperti gurun, seperti kaktus & bunga mentega
·         Hidrofit merupakan tumbuhan yang hidup diair. Seperti teratai dan eceng gondok
·         Higrofit merupakan tumbuhan yang hidup ditempat yang lembab, seperti keladi, lumut & tumbuhan paku
2)      Adaptasi tingkah laku
Merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan didasarkan pada tingkah laku. Adaptasi ini bertujuan untuk melindungi diri dari musuh maupun untuk memenuhi kebutuhanya.
Contoh adaptasi tingkah laku pada hewan, yaitu:
·         Bunglon mengubah warna kulitnya sesuai dengan tempatnya berada
·         Cecak memutuskan ekornya untuk mengecoh perhatian musuhnya
·         Cumi-cumi mengeluarkan tinta hitam untuk menghindari diri dari musuhnya

Contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan, yaitu:
·         Keladi meneteskan air untuk mengurangi kelebihan air
·         Cairan yang berbau pada tumbuhan kantung semar digunakan untuk merangkap mangsa
·         Daun teratai yang lebar dapat melakukan penguapan dengan mudah

B.                 Perkembangbiakan makhluk hidup
Makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan jenisnya dengan mewariskan sifat kepada keturunannya.
1)      Reproduksi vegetatif
Sering disebut reproduksi aseksual adalah perkembangbiakan tanpa melalui kawin.
Contoh reproduksi vegetatif pada tumbuhan, yaitu:
·         Vegetatif alami
a.       Rhizoma : batang yang tumbuh didalam tanah, seperti jahe, kunyit, kencur & temulawak
b.      Umbi lapis : batang yang tertutup lapisan daun, seperti bawang merah & bawang putih
c.       Umbi batang : bagian batang yang tumbuh didalam tanah & mengandung cadangan makanan, seperti kentang & ubi jalar
d.      Umbi akar : akar yang digunakan untuk menyimpan cadangan makanan, seperti singkong & bangkuang
e.       Tunas : berasal dari ujung batang dan ketiak pohon
f.       Spora : alat perkembangbiakan tumbuhan paku, lumut dan jamur
·         Vegetatif buatan
a.       Menyetek : mengembangbiakan tumbuhan dengan mengambil bagian dari batang, daun atau akar untuk ditanam contoh singkong, tebu, mawar
b.      Mencangkok: tumbuhan yang bekayu contoh mangga & rambutan
c.       Merunduk : membenamkan cabang kedalam tanah contoh melati, apel & arbei
Contoh reproduksi vegetatif pada hewan, yaitu:
·         Membelah diri, seperti amoeba
·         Fragmentasi, seperti cacing
·         Pembentukan tunas, seperti ubur-ubur

2)      Reproduksi generatif
Sering disebut reproduksi seksual adalah perkembangbiakan melalui proses perkawinan.
Contoh reproduksi generatif pada tumbuhan melalui penyerbukan dan konjugasi, yaitu:
·         Mangga
·         Rambutan
·         Nangka
·         Padi
·         Jagung
·         Durian
Contoh reproduksi generatif pada hewan, yaitu: semua hewan vertebrata atau yang bertulang belakang, seperti mamalia, pisces, aves, ampibi, & reptil. Cara berkembangbiak, yaitu:
·         Bertelur(ovipar), seperti burung, ayam, ikan& serangga
·         Melahirkan(vivipar), seperti paus, lumba-lumba & kucing
·         Bertelur & melahirkan(ovovivipar), seperti kadal, ular & hiu
C.                 Pelestarian makhluk hidup
Keanekaragaman jenis satwa & tumbuhan belakangan ini menurun akibat perubahan alam & ulah manusia. Kepunahan satwa atau tumbuhan akan menimbulkan ketidakseimbangan populasi dalam ekosistem.
Hewan yang dilindungi karena hampir punah seperti badak, orang hutan, harimau, gajah, cendrawasih, jalak bali dan sebagainya. Tumbuhan yang dilindungi karena hampir punah seperti pohon jati, bunga bangkai, kayu cendana dan sebagainya.
Upaya untuk melestarikan hewan & tumbuhan, maka pemerintah mengeluarkan UU. No. 5 Tahun 1990  untuk membatasi perburuan hewan langka. Selain itu, upaya yang dilakuan seluruh masyarakat bersama pemerintah antara lain untuk mencegah punahnya organism tertentu, yaitu:
·         Reboisasi hutan gundul
·         Menghentikan pemburuan liar
·         Melindungi habitatnya
·         Membuat penangkaran hewan
·         Membudidayakan tumbuhan
·         Menghentikan ladang berpindah
·         Menghentikan pemakaian pestisida
·         Membuat tempat untuk melindungi flora & fauna, seperti:
a.       Cagar alam
b.      Taman nasional
c.       Suaka margasatwa
d.      Hutan lindung
Di Indonesia, untuk melindungi flora & fauna agar tidak punah maka pemerintah membangun tempat penangkaran maupun perlindungan diseluruh wilayah Indonesia, seperti:
·         Taman Nasional Ujung Kulon, melindungi badak bercula satu
·         Pulau Komodo, melindungi hewan Komodo

·         Way Kambas, penangkaran gajah sekaligus tempat sekolah gajah

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.